JENEPONTO, SULSEL - Suasana haru dan penuh kebahagiaan menyelimuti Masjid Nur Asy-Syurthi Polres Jeneponto pada Jumat (24/01/2025) siang.
Salah seorang pekerja plafon masjid, bernama lelaki Nelson perantau asal Papua mengikrarkan diri memeluk agama islam dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Prosesi sakral pengucapan dua kalimat syahadat ini, dibimbing oleh Ustadz Hasanuddin Toto. Disaksikan langsung Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan dan para Pejabat utama (Pju) serta jamaah sholat Jumat.
Dalam bimbingannya, Ustadz Hasanuddin menyampaikan kepada Nelson bahwa sebagai seorang mualaf, dirinya diibaratkan seperti bayi yang baru lahir, bersih dari dosa-dosa yang lalu.
Ustadz juga menyarankan Nelson untuk terus belajar tentang Islam, baik dari para ustadz maupun lingkungan sekitar, meski dimulai dengan hal-hal yang sederhana.
Kapolres Jeneponto, AKBP Widi Setiawan yang terlihat penuh haru mendampingi Nelson dalam proses administrasi resmi sebagai seorang mualaf. Nelson kemudian diajak masuk di ruangan bapak Kapolres untuk ngobrol ringan.
Proses ini akan dilanjutkan di Kantor Urusan Agama (KUA) dan Dinas Catatan Sipil untuk memastikan identitas keagamaannya terdaftar secara sah.
Baca juga:
Santap Sahur Menyehatkan Bernilai Ibadah
|
Momen ini menjadi pengingat indah akan hidayah dan persaudaraan tanpa batas dalam Islam. Nelson kini memulai babak baru dalam hidupnya, dengan harapan bahwa langkah ini akan membawa kedamaian dan berkah di masa depan.
Nelson diketahui, berdomisili di Lingkungan Conre, Kelurahan Bontotangnga, Kecamatan Tamalatea, Kabupaten Jeneponto.
Baca juga:
Hijrahlah dari Sistem Jahiliah!
|
Nelson sudah lama di Jeneponto sebagai pekerja plafon masjid dan saat itu, ia mengungkapkan keinginannya kepada Kapolres ingin masuk memeluk agama Islam.
Mendengar keinginannya tersebut, Kapolres langsung merespons dengan penuh antusiasme dan memberikan fasilitas berupa pelaksanaan khitan di poliklinik Polres Jeneponto. (*)